Sejarah Sastra Indonesia Sebelum Kemerdekaan

Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang dan sebagainya

Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagsan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.

Dalam konteks kesenian,kesustraan adalah salah satu bentuk atau cabang kesenian,yang menggunakan media bahasa sebagai alat pengungkapan gagasan dan perasaan senimannya, sehingga sastra juga disamakan dengan cabang seni lain seperti seni tari,seni lukis, dan sebagainya.

Secara urutan waktu sastra di Indonesia terbagi atas beberapa angkatan, yaitu Angkatan Pujangga Lama, angkatan Sastra Melayu Lama, angkatan Balai Pustaka, angkatan Pujangga Baru, angkatan 1945, angkatan 1950-1960-an, angkatan 1966-1970-an, angkatan 1980-1990an, angkatan Reformasi, angkatan 2000-an.


     a.    Pujangga lama
    Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikaian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di dominasi oleh syairpantungurindam dan hikayat. Di Nusantara, budaya Melayu klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai Sumatera dan Semenanjung Malaya. Di Sumatera bagian utara muncul karya-karya penting berbahasa Melayu, terutama karya-karya keagamaan. Hamzah Fansuri adalah yang pertama di antara penulis-penulis utama angkatan Pujangga Lama. Dari istana Kesultanan Aceh pada abad XVII muncul karya-karya klasik selanjutnya, yang paling terkemuka adalah karya-karya Syamsuddin Pasai dan Abdurrauf Singkil, serta Nuruddin ar-Raniri.
Karya Pujangga Lama : 
·         Hikayat Aceh
·         Hikayat Amir Hamzah
·         Syair Bidasari
·         Syair Ken Tambuhan

      b.   Sastra Melayu Lama
    Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870-1942, yang berkembang dilingkungan masyarakat Sumatera seperti "LangkatTapanuliMinangkabau dan daerah Sumatera lainnya", orang Tionghoa dan masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.
Karya Sastra Melayu Lama:
·         Kapten Flamberger (terjemahan)
·         Rocamblo(terjemahan)
·         Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe

              c .    Angkatan Balai Pustaka

    Di ikuti oleh penulis-penulis lainnya pada masa itu. Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai PustakaProsa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.
Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Balibahasa Batak, dan bahasa Madura.
Penulis dan Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka :
1. Merari Siregar        : Azab dan Sengsara(1920)
2. Marah Roesli          : Siti Nurbaya(1920)

d.   Pujangga Baru

    Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis.
Pada masa itu, terbit pula majalah Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, beserta Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana. Karyanya Layar Terkembang, menjadi salah satu novel yang sering diulas oleh para kritikus sastra Indonesia. Selain Layar Terkembang.
Penulis Dan Karya Sastra Pujangga baru :
o Sutan Takdir Alisjahbana  :
o  Dian Tak Kunjung Padam(1932)
o   Tebaran Mega –kumpulan sajak (1935)
o   Layar Terkembang (1936)
o   Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940)

Kesimpulannya adalah Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan.Dari makna asalnya dulu,sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia ,seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang dan sebaginya.Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas hokum-hukum,prinsip dasar,seperti struktur,sifat-sifat,jenis-jenis, serta sistem sastra. Sejarah sastra,yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.

Sumber : 
-https://sadlyasharisaid.blogspot.com/p/makalah-sejarah-sastra-indonesia.html
-https://www.jendelasastra.com/wawasan/artikel/kesusastraan-indonesia-sebelum-kemerdekaan

Comments